Pages

Tuesday, November 30, 2010

december, first.

Ya Allah. Saat waktu mulai berlalu seiring desah nafas dan degub suara jantung ini.

Namun di hari ini dan diantara seluruh makhluk ciptaanMu, ada hambaMu yang mungkin tengah duduk atau mungkin sedang terbaring merenung diri, seolah-olah dia sedang bertanya kepada segenggam hati yang tersimpan dibalik jasad yang hina ini. Ya Allah, adakah sisa umur ini akan menjadi indah pada akhirnya nanti.

Hanyalah serangkaian doa yang mampu dipanjatkan ditengah malam yang sunyi ini. Semoga kiranya Engkau berkenan menjadikan dirinya semakin tegar dalam menghadapi sisa rangkaian perjalanan hidup ini. Atas sebuah keyakinan bahwa pertemuan denganMu adalah sesuatu hal yang takkan pernah dapat dihindari. Namun dirinya terus berdoa karena memohon akan adanya amal ibadah terindah yang akan menemani di alam kubur nanti.

Saat bumi, bulan dan seluruh alam semesta binaanNya menjadi saksi akan kekuasaan Illahi Rabbi.
Saat tasbih, tahmid dan takbir mengawali hari yang sangat berarti bagi dirinya ini.
Saat suara kicau burung dan desiran angin yang berhembus dengan lembut menerpa wajah ini seperti menyambut datangnya kembali karunia dan kasih sayangMu yang datang tiada henti.
Saat seluruh sel-sel darah di dalam tubuh inipun turut bersujud dan bertasbih karena merindukan AsmaMu yang senantiasa mengiringi.

Karena dirinya makin menyadari dengan sepenuh hati bahwa ternyata Engkau masih berkenan memberikan kesempatan kepada dirinya lagi, meskipun kesempatan itu hanyalah untuk mengukir sebuah amal ibadah terindah untuk yang terakhir kali.
Karena dirinya menyadari bahwa waktu takkan pernah terulang kembali.
Karena ternyata ampunan dan cintaMu adalah rangkaian kebahagiaan yang dicarinya selama ini.
Karena dirinya telah menemukan jawaban bahwa setiap niat yang tersirat, lisan yang terucap dan sikap perbuatan yang terlihat akan dimintakan pertanggung jawaban disuatu hari yang pasti.
Karena dirinya makin meyakini bahwa Engkau-lah yang menjadi tujuan sesungguhnya di dalam hidup ini.
Karena dirinya makin meyakini bahwa kematian itu pasti akan datang menghampiri.
Karena dirinya mulai merasakan dan membayangkan akan indahnya ketika selembar ruh ini berpulang dengan rangkulan yang lembut dari para malaikat yang tak pernah mengingkari setiap titahMu yang hakiki.

Allahumma Ya Allah.
Izinkanlah para malaikat yang senantiasa berada disampingnya untuk mengangkat dan menghadapkan sepenggal doanya karena kecintaannya padaMu.
Kabulkankanlah setiap doanya yang terucap melalui lisan maupun yang tersirat didalam hatinya karena merindukan pertemuan denganMu.
Jadikanlah dirinya makin meyakini bahwa cintaMu memang takkan pernah tertandingi.
Limpahkanlah karunia dan kasih sayangMu lebih dari yang dimintanya dalam sujud dan doa.
Muliakanlah dirinya diakhir hayatnya nanti dan wafatkanlah dirinya dalam keadaan khusnul khotimah dihadapanMu.
Izinkanlah ada amal ibadah terindah yang akan menemaninya kelak di alam kubur nanti, dan apabila dihari ini dirinya makin bersujud dan bersimpuh karena memohon ampunan dan cintaMu, maka perkenankanlah dan terimalah doanya Ya Mujiib.
Dan jadikanlah dirinya sebagai penghuni surgaMu yang senantiasa dipenuhi dengan cintaMu yang suci.

Ya Allah.
Lindungilah dirinya, damaikanlah hatinya, tuntunlah disepanjang sisa rangkaian perjalanan hidupnya, limpahkanlah kebahagiaan disetiap detak jantung dan desah nafasnya ketika semua ucap, niat dan sikap perbuatannya, kabulkanlah disetiap doanya yang terucap maupun yang tersirat karena keinginannya untuk memiliki kebahagiaan seperti yang senantiasa menjadi pencariannya selama ini karena keinginannya untuk mengukir ibadah terindah dalam hidupnya sebelum kelak bertemu denganMu. Dan jadikanlah keikhlasan dan kesabaran dalam doa hambaMu ini sebagai tali penyambung silaturahim.

Sungguh hamba memohon dengan amat sangat padaMu, kabulkanlah doa hambaMu ini Ya Rabbi.

 

Selamat milad sahabat.
Semoga kiranya Allah berkenan mengabulkan disetiap rangkaian doa yang selama ini dipanjatkan dalam sujud yang teriring air mata, baik yang terucap dengan lisan maupun yang tersirat di dalam hati.

No comments:

Post a Comment