Pages

Friday, July 22, 2011

Sebatang Bambu

Sebatang bambu yang indah tumbuh di halaman rumah seorang petani. Batang bambu ini tumbuh tinggi menjulang di antara batang-batang bambu lainnya. Suatu hari datanglah sang petani yang empunya pohon bambu itu.

Dia berkata kepada batang bambu, ”Wahai bambu, maukah engkau kupakai untuk menjadi pipa saluran air yang sangat berguna untuk mengairi sawahku?”

Batang bambu menjawabnya, ”Oh, tentu aku mau bila dapat berguna bagi engkau, Tuan. Tapi ceritakan apa yang akan kau lakukan untuk membuatku menjadi pipa saluran itu”.

Sang petani menjawab, ”Pertama, aku akan menebangmu, lalu aku akan membuang cabang-cabangmu yang dapat melukai orang yang memegangmu. Setalah itu, aku akan membelah-belah engkau sesuai dengan keperluanku. Terakhir, aku akan membuang sekat-sekat yang ada di dalam batangmu, supaya air dapat mengalir dengan lancar. Apabila aku sudah selesai dengan pekerjaanku, engkau akan menjadi pipa yang akan mengalirkan air untuk mengairi sawah sehingga padi yang ditanam dapat tumbuh dengan subur”.

Mendengar hal ini, batang bambu lama terdiam…..kemudian dia berkata kepada petani, ”Tuan, tentu aku akan merasa sangat sakit ketika engkau menebangku. Juga pasti akan sakit ketika engkau membuang cabang-cabangku, bahkan lebih sakit lagi ketika engkau membelah-belah batangku yang indah ini dan pasti tak tertahankan ketika engkau mengorek-ngorek bagian dalam tubuhku untuk membuang sekat-sekat penghalang itu. Apakah aku akan kuat melalui semua proses itu, Tuan?”

Petani menjawab, ”Engkau pasti kuat melalui semua ini karena aku memilihmu justru karena engkau yang paling kuat dari semua batang pada rumpun ini. Jadi tenanglah”.

Akhirnya batang bambu itu menyerah.

Setelah petani selesai dengan pekerjaannya, batang bambu indah yang dulu hanya menjadi penghias halaman rumah petani, kini telah berubah menjadi pipa saluran air yang mengairi sawah sehingga padi dapat tumbuh dengan subur dan berbuah banyak.

Pernahkah kita berpikir bahwa dengan tanggung jawab dan persoalan yang sarat, Tuhan sedang memproses kita untuk menjadi indah di hadapan-Nya? Sama seperti batang bambu itu, kita sedang ditempa. Tapi jangan kuatir, kita pasti kuat karena Tuhan tak akan memberi beban yang tak mampu kita pikul. Jadi maukah kita berserah pada kehendak Tuhan, membiarkan Dia bebas berkarya di dalam diri kita untuk menjadikan kita alat yang berguna bagi sesama.

Setitik embun inspirasi :)

Tentang Silaturahmi

"...Dan bertakwalah kepada ALLOH yg dengan (mempergunakan) namaNYA kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya ALLOH selalu menjaga dan mengawasi kamu."
Q.S An Nisa ayat 1


atau hadist yang mashur,
Shahih Mutafaq Alaihi, beliau berkata : Barangsiapa yang suka dilapangkan rezkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah ia menyambung tali silaturahim.

dan tidak bermaksud menyetarakan atau membandingkan perkataan seseorang dengan ayat Al Quran atau Hadist, tapi aku teringat perkataan seorang kakak,
ALLOH itu ndak suka sama yang memutuskan tali silaturahim nduk, sebenci apapun kamu sama orang, jo ngasi remove unfollow blockir koncomu dhewe....(mboi, 2008)


saya, walaupun benci ndak akan memutuskan tali silaturahim, itu janji saya! (Puput Rusianingtyas, 2008)

Thursday, July 21, 2011

apapun nanti

hm, apa yaa? Dokter? Ustad? Ahli IT? Trainer? CEO? Pengusaha? Banker? Hanya ENGKAU yang tahu jawabannya Yaa Rabb :))

apapun nanti, siapapun nanti aku yakin itu yang terbaik dariNYA itu sudah pasti. Tugasku sekarang memperbaiki diri, memperkeren diri, menunjukkan padaNYA bahwa aku memang pantas aku memang layak, bukan begitu? Ketika bingung boleh saja minta saran pada ibu, bapak, mba, mboi, mz, abang, tapi tetap tanyakan padaNYA, mintalah fatwa pada hati ini, mohon petunjukNYA :)

Bismillahirrahmanirrahim...hamba Ikhlas menerima ketetapanMU Yaa Rabb :))

Rekaman Perjalanan

Purwokerto- Semarang- Salatiga- Semarang- Ambarawa- Semarang- Purwokerto

Terminal bus Purwokerto, Plasa Telkom Semarang, ESQ Leadership Center Jateng, Indosat Semarang, Sepanjang jalan pandanaran-peleburan-mugas, Sukun, Pasar Sapi Salatiga, RS Ananda Salatiga, Gd.Disbun Salatiga, Rumah Marsha, RM Banyu Bening, Kosan Kak Tala, Perpus FE Undip, Perpus FISIP Undip, Penyetan Mas Pur, Es Rumpi, Serabi air, Duren Ambarawa, Museum kereta api Ambarawa, Lawang Sewu, Serdadu Kumbang, SS, Angkringan Toni Blank, Cipaganti.

Semua terekam Indah dalam benak, semoga rekaman ini pun indah dimataMU Yaa Rabb :))

Satu Semester Jadi Mahasiswa UNDIP

Alhamdulillah sudah terdaftar satu semester jadi Mahasiwa UNDIP, mudahkanlah jalanku Yaa Rabb :)

The Real UNDIP (Universitas Diponegoro, Semarang), yeah i am!

ekonomi

Waktu aku tanya berapa jam naek bus ekonomi dari Purwokerto-Semarang?
Dijawabnya sekitar 7-8 jam, ada yang bilang rasanya sangat tidak nyaman sekali naik bus ekonomi, sudah disarankan pula aku untuk naik bus patas aja, aman nyaman dan pasti.
Dulu aku pernah pergi ke Semarang naik bus Nusantara, patas AC boi tapi sepanjang perjalanan muntah-muntah, gimana kalau naik bus Ekonomi???

Dan memang rasanya mual, pegel, munyel munyel dan sangat tidak nyaman sekali, hehehe...
berangkat jam 2 malam dari Purwokerto  kota Satria, sampai Semarang jam 9.30, total perjalanan 7 setengah jam boi!

Hahahaha, dari dulu selalu saja ada yang menghalangi naek bus ekonomi, finally DONE at 4 July 2011! :D

"anak ekonomi ndak boleh takut naik ekonomi nduk!" (pesan mboi waktu aku mau berangkat rapim di Tasikmalaya naik kereta ekonomi)

Saturday, July 2, 2011

Rebelle

rebelle crew
merindukan bekerja dalam team bersama mereka...:)

Rebelle crew :
1. Bagus Panuntun Tejo Baskoro
2. Puput Rusianingtyas
3. Aristi Intan Soraya
4. Gustopo Galang Wibowo
5. Kenniko Okta Putra